October 5, 2021

Pilkada Madina 2020, Pertarungan Dua Patahana

Dari berbagai Pilkada yang digelar untuk tahun 2020, maka kasus yang menarik dari Pilkada 2020 adalah Pertarungan tentang Patahana yang bisa bertahan di Kalimantan Selatan dan persaingan dua Patahana ( Bupati vs Wakil Bupati ) di Kabupaten Madina Sumut. Dua daerah ini jadi menarik karena Selisih perbedaan perolehan suara yang mereka dapatkan tergolong  kecil. Artinya persaingan kedua pasang kandidat memang berimbang dan saling berkejaran. Untuk KalSel hal ini menarik, karena sang penantang ternyata hampir bisa mensejajarkan dirinya dengan Patahana. Jadi meski kalah tetapi ada pelajaran yang bisa dipetik dari sana. Di satu sisi ada keyakinan para pemilih akan beralih dari Patahana dan berbalik untuk mendukung Pendatang baru, tetapi faktanya justeru terbalik. Patahana juga yang jadi Pemenang. Begitu juga di Kabupaten Madina, di prediksi Pak Bupati Patahana akan dengan mudah memenangkan Pertarungan, ternyata yang menang malah Patahana Wakil Bupatinya. Apakah ini melulu soal kualitas kepemimpinan atau cara berkampanye yang jadi kunci berhasilan?

Pilkada Madina 2020, Pertarungan Dua Patahana

 

Ya ... Dari berbagai Pilkada yang digelar untuk tahun 2020, maka kasus yang menarik dari Pilkada 2020 adalah Pertarungan tentang Patahana yang bisa bertahan di Kalimantan Selatan dan persaingan dua Patahana ( Bupati vs Wakil Bupati ) di Kabupaten Madina Sumut. Dua daerah ini jadi menarik karena Selisih perbedaan perolehan suara yang mereka dapatkan tergolong  kecil. Artinya persaingan kedua pasang kandidat memang berimbang dan saling berkejaran. Untuk KalSel hal ini menarik, karena sang penantang ternyata hampir bisa mensejajarkan dirinya dengan Patahana. Jadi meski kalah tetapi ada pelajaran yang bisa dipetik dari sana. Di satu sisi ada keyakinan para pemilih akan beralih dari Patahana dan berbalik untuk mendukung Pendatang baru, tetapi faktanya justeru terbalik. Patahana juga yang jadi Pemenang. Begitu juga di Kabupaten Madina, di prediksi Pak Bupati Patahana akan dengan mudah memenangkan Pertarungan, ternyata yang menang malah Patahana Wakil Bupatinya. Apakah ini melulu soal kualitas kepemimpinan atau cara berkampanye yang jadi kunci berhasilan?

Yang jelas Pilkada Madina ada pecah kongsi pada pasangan Patahana. Kita tidak akan mencoba melihat apa masalahnya mereka jadi pecah Kongsi? Faktanya toh mereka tidak bisa “kongsi” itu saja. Jadi sebenarnya kedua pasangan ini mempunyai peluang yang sama. Meski harus diakui bahwa ada asumsi yang lebih diuntungkan tentu Bapak Bupatinya. Karena memang ia yang jadi “pimpinan utama” selama mereka menjabat. Meski juga harus bisa dimaklumi bahwa kinilah saatnya warga Madina bisa memperlihatkan “siapa pimpinan” yang mereka sukai sebenarnya. Tetapi kalau kita lihat dari jumlah yang ikut memberikan suaranya di Pilkada 2020, jumlahnya tidaklah signipikan besarannya ada pada 68.17%  tetapi itu masih lebih besar jika dibandingkan dengan Pilkada Kalsel yang besarannya ada pada 65.03%.

 

Pilkada Kabupaten Mandailing Natal 2020 dilaksanakan pada 9 Desember 2020 untuk memilih Bupati Mandailing Natal periode 2021-2026.

KPU Kabupaten Mandailing natal melaksanakan Rapat Pleno Penetapan Pasangan Calon dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Mandailing Natal Tahun 2020 tanggal 23 September 2020, dan menetapkan adanya tiga pasangan yakni :


Pasangan 1. HM Ja'far Sukhairi Nasution - Atika Azmi Utammi  Pasangan dengan nomor urut 1 ini didukung oleh tiga partai pengusung yakni partai PKB, PKS dan partai Hanura dengan jumlah kursi di legislatif 12 kursi. Pasangan ini memiliki jargon SUKA (Sukhairi-Atika). HM Ja'far Sukhairi Nasution[1] selama ini dikenal sebagai politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ia juga masih  menjabat Wakil Bupati Madina dan sedang dalam masa cuti kampanye. 

Pada Pilkada Madina tahun 2015 yang lalu ia berpasangan dengan Dahlan Hasan Nasution. Tapi pada Pilkada Madina tahun 2020 ini keduanya berpisah dan mencari pasangan masing-masing. Sukhairi Nasution juga pernah menduduki jabatan Wakil Ketua DPRD Madina periode 2014-2019, tapi ia mundur dari keanggotannya di DPRD Madina karena mengikuti Pilkada tahun 2015 mendampingi Dahlan Hasan Nasution. Sukhairi juga terpilih sebagai anggota DPRD Madina pada periode 2009-2014. 

Sementara Atika Azmi Utammi yang saat ini menjadi calon Wakil Bupati mendampingi Sukhairi Nasution merupakan putri Khoiruddin Nasution dan Hamidah Lubis yang merupakan tokoh masyarakat di wilayah Mandailing Julu. Tika Nasution, panggilan akrabnya, dia merupakan anak ke delapan dari sembilan bersaudara. Untuk panggung politik di Kabupaten Madina nama Atika Azmi masih baru dan beluk banyak dikenal masyarakat, tapi setelah memutuskan maju di Pilkada Madina popularitas Atika Azmi langsung naik. Politikus muda ini kelahiran tahun 1993, lulusan Australia. S1 Bachelor Of Applied Finance Sydney Australia dan S2 Master Of Finance Sydney

 

Pasangan 2. Drs Dahlan Hasan Nasution - H Aswin Parinduri  Pasangan nomor urut 2 ini diusung 7 partai politik yaitu Partai Golkar, PPP, PDI-P, Partai Perindo, Parta Nasdem, PKPI, dan Partai Beringin Karya (Berkarya) dengan jumlah kursi di legislatif 13 kursi.

Dahlan Hasan Nasution sudah terkenal dan dikenal  hampir semua lapisan masyarakat Madina karena ia memang Bupati Madina periode 2016-2021. Saat ini ia sedang cuti kampanye karena maju di Pilkada Madina tahun 2020. Dahlan Hasan Nasution merupakan birokrat atau Pegawai Negeri Sipil (PNS).  Pada tahun 2005 ia pernah ditugaskan sebagai Pejabat sementara Bupati Madina yang kala itu kabupaten Madina sedang melangsungkan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati yang menghasilkan Amru Daulay dan Hasim Nasution sebagai Bupati dan Wakil Bupati Madina terpilih.

Lalu, pada Pilkada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2010 yang lalu, Dahlan Hasan Nasution ikut maju sebagai calon Wakil Bupati mendampingi Hidayat Batubara sebagai calon Bupati. Pasangan Hidayat - Dahlan memenangkan Pilkada tahun 2010 tersebut. Namun, dalam perjalanan pemerintahan mereka, Hidayat Batubara  ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada bulan Mei tahun 2013. Selanjutnya Dahlan Hasan Nasution diangkat menjadi pelaksana tugas Bupati hingga akhirnya ia dilantik menjadi Bupati Madina depenitif hingga akhir masa jabatan.

Kemudian, pada Pilkada Madina tahun 2015 yang lalu, Dahlan Hasan Nasution maju sebagai calon Bupati Madina didampingi Sukhairi Nasution sebagai calon Wakilnya. Pasangan ini juga sukses memenangkan Pilkada Madina untuk periode 2016-2021. Namun di Pilkada Madina tahun 2020 mereka 'berpisah' dan memilih pasangan masing-masing. Dahlan berpasangan dengan Aswin Parinduri sementara Sukhairi berpasangan dengan Atika Azmi

Sementara calon Wakil Bupati nomor urut 2, Aswin Parinduri. Ia dikenal sebagai pengusaha konstruksi dan politisi. Ia saat ini menjabat Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Madina. Aswin Parinduri salah satu pengusaha sukses di bidang kontraktor jalan dan jembatan serta infrastruktur lainnya.


Pasangan 3. Sofwat Nasution dan Zubeir Lubis  Pasangan dengan nomor urut 3 ini diusung tiga partai politik yaitu partai Gerindra, PAN, dan partai Demokrat. Tiga partai tersebut mempunyai kursi di DPRD Madina sebanyak 15 kursi. Dari rekam jejak pria kelahiran Panyabungan ini lama mengabdikan diri sebagai tentara dan bergabung di Kopassus. Tahun 2018 yang lalu ia pensiun dengan pangkat terakhir Brigadir Jenderal. Sofwat Nasution berpasangan dengan Zubeir Lubis.

Sofwat, begitu ia biasa disapa adalah anak keempat dari pasangan Abdul Hamid Nasution (alm) dan Nur Azikin Siregar (almh). Sofwat dilahirkan di Panyabungan, ibu kota Madina pada 1959.

Lulusan  Akademi Militer (Akmil) tahun 1985. Seskoad (1998), Sesko TNI pada 2008 dan Lemhanas 2013. Sebagai seorang prajurit, Sofwat telah menjalani jenjang penugasannya mulai dari Dan Ton, Dan Ki, Dan Yon serta Dan Grup. Penugasannya lengkap  mulai dari pemimpin di staf, berdinas di intelijen,  berdinas di kewilayahan khususnya Kodim serta Korem. Calon Wakil Bupati nomor urut 3 yaitu Zubeir Lubis. Ia juga tidak asing bagi masyarakat Madina. Ia tiga kali terpilih menjadi wakil rakyat di DPRD Madina dari partai Kebangkitan Bangsa dan terakhir menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Madina. Dia juga merupakan Ketua Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis Kopi Mandailing (MPIG).


Namun, baru saja beberapa bulan menduduki jabatan tersebut Zubeir Lubis mengundurkan diri dari pimpinan maupun keanggotaannya di DPRD Madina. Setelah itu Zubeir Lubis mengatakan maju di Pilkada Madina mendampingi Sofwat Nasution. Selain dikenal sebagai wakil rakyat, Zubeir Lubis juga cukup dikenal sebagai pengusaha. Ia diketahui sebagai pemilik hotel Rindang Panyabungan. 
Kita langsung pada pelaksanaan Pilkada pertama, yakni pada pemilihan umum Kepala Daerah Kabupaten Mandailing Natal 2020 (Pilkada Mandailing Natal 2020) dilaksanakan pada 9 Desember 2020 untuk menentukan Bupati & Wakil Bupati Kabupaten Mandailing Natal periode 2021-2024. Hasil Pemungutan Suara Pilkada Mandailing Natal pada 9 Desember 2020  adalah sebagai berikut :

Nomor Urut

Pasangan Calon Bupati & Wakil Bupati

Hasil Penghitungan

Pasangan Satu

Muhammad Jafar Sukhairi Nst — Atika Azmi Utammi

38,80 %

Pasangan Dua

Dahlan Hasan Nasution — Aswin

39,00 %

Pasangan Tiga

Sofwat Nasution — Zubeir Lubis

22,20 %

Kita persingkat kilas baliknya. Setelah melihat hasil Pada pilkada tanggal 9 Desember 2020, serta dari berbagai temuan masing-masing pasangan terkait pelaksanaan Pilkada di Madina maka pasangan Satu Muhammad Jafar Sukhairi Nasution dan Atikah Azmi Utammi mengajukan gugatan mereka MK. Mereka menilai keputusan KPU Madina yang memutuskan pemenang Pilkada, yakni paslon nomor 02 Dahlan Hasan Nasution-H. Aswin Parinduri, tidak sah. Alhasil, keputusan KPU tersebut dibawa mereka ke MK. Pada tanggal 22 Maret 2021 lalu.

Demikian Juga dengan pasangan Tiga,  Sofwat Nasution-Zubeir Lubis mengggugat Hasil Pilbup Madina. Mereka beralasan menggugat karena KPU tidak melaksanakan penyelenggaraan dengan fair, sehingga kemenangan Dahlan-Aswin layak dibatalkan. Seperti KPU yang dinilai tidak menyampaikan undangan kepada seluruh pemilih. Mereka juga menilai curang dalam penghitungan suara. Banyak saksi yang diduga mendapatkan intimidasi. 

Hasilnya? MK memutuskan mengabulkan sebagian gugatan paslon no.1 untuk menggelar PSU (Pemungutan Suara Ulang) di 3 TPS. KPU Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara kemudian telah menetapkan jadwal pemungutan suara ulang (PSU), terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa Pilkada Madina 2020. Pemungutan suara ulang akan berlangsung pada 24 April 2021 di TPS 001 Desa Bandar Panjang Tuo Kecamatan Muarasipongi, TPS 001 dan TPS 002 Desa Kampung Baru Kecamatan Panyabungan Utara.


HM Ja'far Sukhairi Nasution - Atika Azmi Utammi
KPU Madina kemudian menjadwalkan PSU dilaksanakan tanggal 24 April dan rekapitulasi hasil penghitungan ditingkat kecamatan tanggal 25 sampai dengan 27 April 2021. Sedangkan rekapitulasi penetapan hasil penghitungan suara ditingkat kabupaten dilaksanakan tanggal 26 sampai 30 April," kata Ketua KPU Madina, Fadhillah Syarief, dilansir Antara, Senin (29/3/2021). Sedangkan untuk penetapan calon terpilih dilaksanakan tanggal 30 April sampai 3 Mei sekaligus pengusulan hasil penetapan pasangan calon terpilih ke DPRD Madina.

Dari pelaksanaan PSU pada tanggal 24 April 2021, dan dari pantauan di lapangan, TPS-001 desa Kampung Baru, Kecamatan Panyabungan Utara Paslon nomor 1 ini memperoleh 128 suara. Jumlah pemilih yang hadir di TPS-001 sebanyak 234 orang ;  sedangkan paslon nomor 2 mendapat perolehan 107 suara. Sementara di TPS-02 Kampung Baru,  paslon 1 memperoleh 125 suara, dan paslon 2 memperoleh 127 suara dari jumlah pemilih sebanyak 256 orang.

Di TPS-001 di Desa Bandar Panjang Tuo, Kecamatan Muarasipongi, Rinciannya, paslon nomor Urut 01 memperoleh 116 suara dan paslon nomor Urut 02 memperoleh 216 suara. Sedangkan pemilih yang datang ke TPS sebanyak 338 orang.

Dengan demikian dari Hasil PSU ini jika digabungkan dengan Pemungutan Suara Pertama pada tanggal 9 Desember 2020  maka perolehan  total suara ketiga paslon  adalah paslon nomor urut 01 mendapat 79.156 suara. Paslon nomor urut 02 meraih 79.002 suara. Sedangkan paslon nomor urut 03 mendapat 44.949 suara. Pasangan SUKA yang diusung PKS, PKB dan partai Hanura unggul atas pasangan Dahlan Hasan-Aswin (Dahwin) dengan selisih 154 suara.

Dengan kekalahan 154 suara Pasangan No Urut 2 masih mengajukan gugatan ke MK, lengkap dengan berbagai barang buktinya. Namun demikian pada kesimpulannya MK memutuskan menolak permohonan sengketa Pilkada Mandailing Natal (Madina) yang diajukan oleh pasangan Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 2 Dahlan Hasan Nasution-Aswin. Hakim MK menilai hasil rekapitulasi suara setelah pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) yang dimenangkan oleh pasangan nomor urut 1 Jakfar Sukhairi Nasution-Atika Azmi Utammi itu telah sah dan sudah sesuai dengan peraturan UU yang berlaku. 

Apa yang bisa kita katakan? Sebenarnya Pilkada di Kabupaten Madina ini adalah gambaran dua patahana yang PISAH KONGSI. Dalam pertarungan seperti apapun bentuknya, tetapi yang terjadi sebenarnya adalah tidak adanya lagi “kebersamaan” antara Bupati dan Wakilnya. Mereka jelas-jelas tidak bisa lagi menjalin kerja sama untuk lebih semangat membanngun Madina, tetapi mereka lebih memperlihatkan sisi perbedaannya. Mereka mengambil jalan “Tarung” untuk melihat siapakah sebenarnya yang bakal dijadikan pemimpin Madina di masa yang akan datang. Jadi pertarungan Pilkada Madina lebih memperlihatkan pertarungan dua Patahana yang sudah tidak bisa bekerja Sama. Dan ternyata patahana wakil bupati lebih unggul bila dibandingkan dengan mantan Bosnya. Madina kini berada dalam kepempimpinan mantan Patahana Wakil Bupati. Kita tinggal mengamati yang manakah yang terbaik dari keduanya.

Kalau kita sandingkan dengan Pilkada di Kalimantan Selatan jelas sangat berbeda, yakni pertarungan antara Patahana dengan pendatang baru, pertarungan yang beda kelas, beda pengalaman dan berbeda habitat. Meski Patahana bisa mempertahankan kemenangannya, tetapi apa yang dilakukan oleh pasangan Deny-Difriadi sudah luar biasa. Soal masih kalah, ya memang begitulah Pilkada. Pasti ada yang menang dan harus ada yang kalah.




[1] Profil para calon ini di tulis ulang dari sumbernya-https://sumut.antaranews.com/berita/336561/ini-profil-tiga-pasangan-bakal-bupati-dan-wakil-bupati-madina-2020

No comments:

Post a Comment