Pilkada Serentak 2020 - Mantabkan Pembentukan Tim SuksesMu
Dalam proses mencapai
kesuksesan, setiap orang tidak akan terlepas dari faktor dukungan orang lain.
Bagaimana pun juga, setiap orang sukses yang Anda lihat hari ini, adalah mereka
yang berhasil karena didukung penuh oleh banyak orang di sekitarnya. Baik dari
dukungan moral maupun dukungan teknis. Begitupun dengan diri kita hari ini.
agar bisa meraih kesuksesan seperti yang kita impikan dan mencapai tujuan yang
sudah kita rancang, kita tidak bisa lepas dari dukungan orang lain. Pertanyaan
selanjutnya, apakah mudah untuk mendapatkan dukungan tulus seperti itu dari
orang lain? Bagaimana cara orang-orang sukses tersebut bisa mendapatkan
dukungan yang hebat dan tulus dari orang sekitarnya? Menarik kan?
Salah satu cara untuk mendapatkan dukungan yang
tulus dari orang di sekitar kita adalah dengan memiliki hubungan yang
berkualitas dengan siapapun orang yang kita kenal. Hal ini disampaikan oleh
David J. Schwartz dalam bukunya The Magic of Thinking Big yang sudah menjadi
best seller tersebut. Dalam buku tersebut, David mengatakan bahwa Sukses sangat
tergantung pada dukungan orang lain.
Satu-satunya penghalang di antara Anda dan apa yang Anda inginkan adalah
ada tidaknya dukungan dari orang lain.
Mengapa dukungan dari orang lain ini harus bisa
kita prioritaskan? Lihatlah, bagainana para pebisnis sukses saat ini yang bisa
sampai go internsional pasti memiliki tim yang baik dan setia di belakannya
untuk selalu mendukungnya. Bagaimana seorang designer ternama saat ini berhasil
menggaet investor mancanegara karena ia didukung oleh tim yang solid di
belakangnya. Bagaimana seorang suami bisa produktif selama bekerja karena total
didukung oleh anak dan istri. Kemudian kita lihat pula, bagaimana seorang
pencetus ide bisa begitu dipercaya dan didukung oleh banyak pihak yang awalnya
mungkin tidak mengenal dirinya secara personal dan hanya mengetahuinya dari
karya-karyanya?
Sekarang anda bersama Think Tank sudah saatnya
membentuk Tim Sukses. Tim Sukses inilah nantinya yang akan mengelola dan melaksanakan
pemenangan Pilkada secara bersinergi dan berlanjut. Anda tidak lagi harus
melaksanakannya semua secara sendiri, tetapi Tim Sukseslah yang melaksanakannya
untuk anda. Untuk itu besarnya Tim Sukses akan disesuaikan dengan Tujuan dan
Sasaran yang akan dicapai dan dukungan dana yang tersedia. Mari kita mulai melihat berbagai aspek yang
akan ditangani oleh Tim Sukses. Tugas apa-apa saja yang akan dibebankan kepada
Tim Sukses. Secara umum untuk pemenangan Pemilukada bisa kita runtut mulai dari
proses pemilihan Partai Politik sebagai Kenderaan politik; pencalonan,
pemenangan yang terdiri dari kampanye terbuka, kampanye tertutup, kampanye
lewat sossial media; kampanye secara tradisional; pengawalan proses pemilihan;
proses penghitungan; prosesi pelantikan dan lain-lain termasuk acara
syukurannya. Berikut kita jelaskan kembali Tim Sukses yang akan dibentuk berikut
tugas dan tanggung jawabnya secara lebih detail

Tim
Sukses ini membawahi Unit-unit seperti
:
Unit Pencalonan
Kandidat. Unit ini bertanggung
jawab semua legalitas adminsitrasi terkait pencalonan. Mulai dari mempersiapkan
dan menginventarisir UU dan peraturan yang terkait dengan Pemilukada. Unit ini
juga yang akan mempersiapkan segala sesuatunya sehingga Kandidat berhasil dan
terdaftar sebegai salah satu pasangan pemilukada yang syah.
Dalam unit ini bergabung Kandidatnya sendiri, Ketua Umum pemenangan Pilkada,
Konsultan Politik, Ahli Hukum Pemilukada, Perwakilan atau Ketua Partai
Pengusung, Tetua Adat, Sesepuh Dll.
Unit
Pemetaan kekuatan politik, unit
ini bertanggung jawab memetakan kekuatan Politik baik kandidat sendiri,
petahana maupun saingannya. Peta politik ini meliputi kekuatan pendukung
termasuk semua Tokoh-tokoh masyarakat, tokoh formal, non formal; terkait tokoh
pemerintahan, politik, agama, sosial dll yang punya akses ke warga atau
masyarakat berikut jaringannya (networking) nya baik lewat media sosial
tradisional, maupun media sosial Online. Bagaimana Unit ini mengerjakannya?
Tergantung pada besar kecilnya volume kerjanya. Kalau volumenya besar, maka
sudah selayaknya unit ini mencari Lembaga Survei yang kompeten yang
prosefesional yang tepat sesuai dengan kebutuhan serta dana yang ada.
Unit ini bias memanfaatkan data
dari berbagai sumber yang ada, seperti Badan Pusat Statistik Provinsi,
Kabupaten dan Kecamatan. Kodim, Koramil, Polda, polres Dll. Data yang
diperlukan adalah untuk mengetahui di desa-desa atau Kelurahan mana saja pusat
kantong-kantong yang jadi pendukung saingan, pendukung petahana, dan desa-desa
yang bisa diharapkan jadi pendukung Kandidat sendiri. Dengan mengetahui posisi
kantong-kantong ini maka akan terlihatlah dengan jelas mana wilayah kampanye
yang diprioritaskan. Berilah perhatian yang lebih kepada wilayah atau desa dan
kelurahan yang masih abu-abu-artinya mereka belum jelas siapa yang akan mereka
pilih nantinya dan juga wilayah yang sudah jelas-jelas mendukung kandidat Anda.
Jangan terlalu melihat wilayah yang fanatic atau pendukung fanatic Kandidat
saingan, karena itu hanya akan menyerap tenaga dan waktu sementara mereka
sendiri sudah mempunyai pilihan yang jelas. Karena itu fokuslah pada wilayah
yang abu-abu dan wilayah yang sudah jelas-jelas mendukung Kandidat Anda.
Unit
Pencitraan Kandidat. Unit ini bertugas
melambungkan citra baik Kandidat. Unit ini jangan sampai
melakukan kampanye negative, bahkan harus hati-hati dalam menghadapi kampanye
negative. Namun demikian Unit ini
perlu juga punya counter attack, artinya kalau ada
yang menjelekkan kandidatnya harus segera di respon secara baik,
disampaikan berita yang benar dan sekaligus menaikkan citra kandidat sendiri
dengan jalan menonjolkan kebaikan dan kelebihannya secara proporsional. Unit ini juga punya mobiliasi opini dan pengalihan issu
yang pada intinya secara terus menerus menjaga citra kandidat. Secara sederhana
dan konsisten. Unit ini membangun citra
positip diri Kandidat; kemudian membantuk Opini yang positip tentang kandidat;
menghalau Fitnah pada kesempatan pertama; mengajak warga untuk memilih dan
menjagokan Kandidat; melakukan Sentuhan dari dan dengan berbagai Arah sehingga
citra Kandidat terus terjaga dan secara konsisten menjalankan fungsi Spionase
bagi kebaikan Kandidat. Unit ini bekerja sama dengan Unit Media
Sosial dan bahkan ikut mewarnai pola kampanye pencitraan Kandidat secara
keseluruhan.
Unit
Penggalangan Dana. Unit ini mencari dukungan dana darimana saja dan seberapa
saja sesuai dengan UU dan peraturan yang berlaku. Unit penggalangan
dana ini, harus diperkuat dengan kemampuan pengorganisasian pengerahan massa.
Kegiatan penggalangan dana disesuaikan dengan tradisi wilayah setempat. Artinya
apakah dengan menggelar acara Musik di panggung terbuka, di Gedung pertunjukan
harus disesuaikan dengan tradisi warga setempat. Jangan sampai kegiatan
penggalangan dana ini malah terkesan memaksakan atau malah akan terlihat
sebagai Kandidat yang tidak punya “dana”.
Acara penggalangan dana bila dikelola dengan baik akan bias juga
sebagai ajang kampanye yang baik. Namun demikian sebelum anda melakukan acara
penggalangan dana maka beberapa hal berikut harus diperhatikan dan dipatuhi
oleh individu, komunitas dan lembaga penggalangan sumbangan agar kelak tidak
menjadi sesuatu masalah :
Penggalang sumbangan hendaknya memperhatikan dan mematuhi peraturan
terkait sumbangan dan kode etik filantropi yang tertuang di dalam UU nomor 9
tahun 1961 tentang pengumpulan uang dan barang. Aturan lainnya yaitu PP nomor
29 tahun 1980 tentang pelaksanaan pengumpulan sumbangan, kode etik filantropi
Indonesia, kode etik filantropi media massa.
Penggalang sumbangan hendaknya tidak menggunakan rekening pribadi,
melainkan rekening khusus sumbangan. Jika individu dan komunitas tidak memiliki
rekening khusus, maka mereka bisa bekerja sama dengan lembaga filantropi atau
nirlaba yang memiliki rekening khusus sumbangan agar kegiatannya terjamin dan
tak melanggar peraturan yang berlaku. Selanjutnya Baca Buku nya DISINI