Menangkan Pilkada, Pertarungan Pilkada Mulai Bergulir
Pertarungan memperebutkan kursi kepala
pemerintahan daerah di Kota Depok dan Kota Tangerang Selatan dimulai Senin
(27/7). Di setiap daerah tersebut, dua pasangan kepala daerah sudah mendaftar
ke Komisi Pemilihan Umum setempat. Para pendukung menunggu pendaftaran bakal
calon wali kota dan wakil wali kota Tangerang Selatan periode 2016-2021 di
kantor Komisi Pemilihan Umum Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin (27/7).
Pendaftaran akan dibuka hingga Selasa (28/7).
Dua pasangan bakal calon wali kota
Depok dan wakilnya, Dimas Oky Nugroho-Babai Suhaimi dan Idris Abdul
Shomad-Pradi Supriyatna, mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum Kota Depok,
kemarin. Pasangan Dimas-Babai diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
(PDI-P) yang didukung sejumlah partai politik (parpol). Sementara pasangan
Idris-Pradi diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra. Sebelum
mendaftar ke KPU, PDI-P menggelar deklarasi pencalonan pasangan Dimas dan Babai
di kompleks perkantoran Graha Depok Mas. Seusai deklarasi, mereka berkonvoi
menuju kantor KPU Kota Depok menggunakan tiga delman dan sejumlah becak sekitar
pukul 13.00.
Partai-partai yang ikut mendukung
pasangan Dimas-Babai itu adalah Partai Amanat Nasional (PAN), Partai
Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Golkar,
dan Partai Nasdem. Sebelumnya, PAN, PKB, PPP, Partai Demokrat, dan Partai
Nasdem membuat Koalisi Depok Bersatu (KDB) dengan Ketua DPD PAN Kota Depok
Hasbullah Rahmad sebagai bakal calon. Namun, sampai Minggu (26/7) malam, KDB
belum menemukan paket pasangan yang tepat, terutama dengan pertimbangan
elektabilitas figur. "Senin ini ada surat keputusan DPP PAN yang meminta
kami bergabung dengan PDI-P. Sebagai kader partai, kami terima," kata
Hasbullah.
Maka, empat partai dari KDB pun
merapat ke kubu PDI-P. Kini, tinggal Partai Demokrat dan Partai Hanura yang
belum menentukan pilihan. Dimas merupakan mantan Direktur Eksekutif Akar Rumput
Strategic Consulting, sementara Babai merupakan Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD)
Partai Golkar Kota Depok. Sekitar pukul 15.00, giliran pasangan Idris Abdul
Shomad dan Pradi Supriyatna yang mendaftar di KPU Kota Depok. Idris saat ini
masih menjabat sebagai Wakil Wali Kota Depok, sementara Pradi adalah Ketua
Dewan Pengurus Cabang Partai Gerindra Kota Depok.
"Kami tidak khawatir jika nanti
head to head' (dengan pasangan Dimas-Babai) karena dukungan kepada kami
besar," kata Pradi.
Ketua DPD PKS Depok M Suparyono
mengatakan, pihaknya sudah memiliki pengalaman melawan banyak partai lain,
seperti pada periode 2004 dan 2010. "Saat ini yang terpenting adalah figur
calon," katanya. Menurut Suparyono, pihaknya masih terus berkomunikasi
dengan Partai Demokrat dan Partai Hanura. Wali Kota Depok saat ini, Nur Mahmudi
Ismail, berasal dari PKS dan telah menjabat dua periode.
Maju lagi Di Kota Tangerang Selatan (Tangsel),
dua dari tiga pasangan bakal calon wali kota dan wakilnya telah mendaftar ke
KPU setempat, kemarin. Pasangan petahana, Wali Kota Airin Rachmi Diany dan
Wakil Wali Kota Benyamin Davnie, kembali maju untuk memperjuangkan periode
kedua pemerintahan mereka. Airin mengatakan, dirinya dan Benyamin diusung dan
didukung koalisi Partai Golkar, Partai Nasdem, PKS, PAN, PKB, PKPI, dan PPP.
Pasangan kedua yang mendaftar ke KPU
Kota Tangsel adalah Ikhsan Modjo-Li Claudia Chandra yang diusung Partai
Demokrat dan Partai Gerindra. Ikhsan adalah ekonom dan Direktur Eksekutif
Financial Reform Institute yang juga politisi Partai Demokrat. Sementara Claudia
adalah pengusaha di Tangsel. Sebelum mendatangi KPU, pasangan Airin-Benyamin
mendeklarasikan diri mereka di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC),
Pondok Cabe. Pasangan Airin-Benyamin mendaftar lebih dulu di KPU.
Airin, yang suaminya masih menjalani
hukuman dalam kasus korupsi, yakin pihaknya bisa melanjutkan program
pembangunan Tangsel yang sudah ia lakukan selama lebih dari empat tahun
terakhir. "Masyarakat Tangsel mengetahui perubahan yang cukup signifikan
jika dibandingkan dengan 2010," kata Airin. Sementara pasangan
Ikhsan-Claudia mendeklarasikan pencalonan mereka di Restoran Kampoeng Anggrek,
Serpong.
Pasangan ini berjanji, jika mereka
memimpin Tangsel dan ada keluarga atau mereka sendiri ikut bermain proyek di
lingkungan Pemerintah Kota Tangsel, mereka akan mengundurkan diri. "Ini
bukti kami bukan mau mengeruk uang rakyat," ujar Ikhsan. Wakil Sekjen
Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsudin, dalam deklarasi Ikhsan-Claudia,
menegaskan, Tangerang Selatan hanya bisa dibangun oleh kader-kader terbaik yang
bersih dan tak memiliki beban sejarah ataupun tersandera kekuatan-kekuatan
politis.
Ikhsan menambahkan, ia dan pasangannya
tak mau terjebak dengan janji-janji kesejahteraan, tetapi lebih pada bagaimana
menjadikan rakyat bermartabat dan mendapatkan haknya dengan baik dan nyaman
serta diperlakukan secara adil. "Selama ini banyak potensi yang terabaikan
di Tangsel karena tergerus kekuatan kepentingan kekerabatan," ujarnya. Claudia
menambahkan, korupsi harus menjadi musuh bersama. "Tak bisa pembangunan
infrastruktur Tangsel dibiarkan terus terbengkalai akibat tindakan
korupsi," katanya.
Proses pendaftaran bakal calon kepala
daerah masih akan berlangsung hingga Selasa (28/7) ini. Masih terbuka peluang
ada pasangan bakal calon baru yang akan mendaftar, baik di Depok maupun
Tangsel. Di Tangsel, pasangan ketiga yang diusung PDI-P dan Partai Hanura
dijadwalkan akan mendaftar di KPU Tangsel, Selasa pagi ini. Sekretaris DPC
PDI-P Tangsel Bambang Triyadi mengatakan, pihaknya mengusung pasangan H
Arsid-Intan Nurul Hikmah. "Sampai malam ini tidak ada perubahan. Pasangan
Arsid-Intan tetap maju dalam Pilkada Tangsel," ungkap Bambang. Arsid
pernah maju dalam Pilkada Tangsel 2010, tetapi kalah dari pasangan
Airin-Benyamin. Sementara Intan adalah politisi Partai Golkar yang juga adik
dari Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar. (DEN/PIN/OSA/Kompas 28 juli 2015)
No comments:
Post a Comment